KORUPTOR = TIKUS
KORUPTOR = TIKUS
Menangkap para
koruptor di negara Indonesia sudah menjadi tugas wajib bagi KPK. Pemberantasan
korupsi harus dilakukan secara terus-menerus agar Indonesia menjadi negara yang
bersih dari yang namanya korupsi.
Suatu hari, seperti
biasa pimpinan KPK menyuruh anak buahnya untuk menangkap para koruptor. Kali
ini pimpinan KPK menyuruh anak buahnya yang bernama Dikin. “Tangkap semua tikus
berdasi yang ada di negara ini! Jangan sampai ada sisa agar negara kita menjadi
negara bersih dan makmur,” perintah pimpinan KPK kepada Dikin.
“Siap pak!”
jawab Dikin tegas.
Setelah
mendapatkan perintah dari pimpinannya, Dikin segera bergegas melaksanakan tugas.
Selang beberapa jam kemudian, Dikin berhasil menyelesaikan tugasnya, lalu ia
melapor kepada atasannya. “Lapor pak. Saya berhasil menangkap semua tikus
berdasi di negara kita.” Lapor Dikin dengan percaya diri. “Bagus. Mana mereka?”
tanya pimpinan KPK. “Ini pak,” mengeluarkan tikus berdasi tangkapannya, “Waduh
pak. Menangkap tikus berdasi sangat sulit. Tapi untung saja saya dapat
mengatasinya dengan lancar.” Keluh si Dikin sambil menunjukkan hasil
tangkapannya kepada pimpinan KPK.
Melihat hasil
tangkpan Dikin, pimpinan KPK terkejut. “Apa ini?” Pimpinan KPK heranan melihat
hasil tangkapan Dikin. “Lho. Kata bapak, saya disuruh menangkap tikus berdasi
di negara ini.” Jawab Dikin. “Iya. Tapi yang saya maksud itu pejabat-pejabat
negara yang korupsi, bukan tikus hewan beneran. Tolol!” pimpinan KPK menjadi kesal.
Mendapati
pimpinannya yang kesal, Dikin bukannya menyadari kesalahannya, malah ia dengan
polosnya berkata. “Maaf pak. Memangnya ada bedanya ya antara tikus sama pejabat
yang korup?”
Komentar
Posting Komentar