GADIS ITU FE
GADIS ITU FE
Muhammad Qowy
Kerudung khasnya tergulai,
matanya menatap sayup.
Ia melanjutkan kesibukannya.
Mempelajari kisah usang mungkin
bukan ruhnya.
Dia kaum Hawa yang menjunjung
kemerdekaan bagi sesamanya.
Mengungkap peristiwa lewat guratan
cerita.
Mengubah derita menjadi seribu syair
pepatah.
Akulah saksi bisunya.
Kini dia menasbihkan renungnya,
merisalkan emosinya.
Lalu duduk di pelataran Denawa,
menertawakan dunia.
"Akulah Ratu Nirwana!",
katanya.
Aku masih menjadi saksi bisunya.
Selendangnya berukiran bunga,
indah di setiap ditelnya.
Dia mengibas ke arahku.
Aku masih di sana.
Dia menebas sesuatu.
Aura.
Aku tak ingat lagi.
Mataku masih menatapnya.
Sedetik lalu aku masih percaya
ini bukan kisah nyata.
Kini
Aku tak bernyawa.
Kesaksianku
usai ditelan Dewa.
Komentar
Posting Komentar