Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

MUTIARA HIKAM: SANTRI YANG BERDAKWAH MELALUI PEMENTASAN TEATER

Gambar
MUTIARA HIKAM: SANTRI YANG BERDAKWAH MELALUI PEMENTASAN TEATER SEBUAH CATATAN PERTUNJUKAN TEATER   Muhammad Qowy*) Teater sudah bukan hal yang asing lagi untuk Kota Jombang. Meningkatnya antusias penonton dari berbagai kalangan menandakan bahwa teater sudah mulai diterima dengan baik sebagai alternatif hiburan. Terlebih, pertunjukan teater kini sudah menjadi rutinitas tontonan tiap tahun. Hebatnya, meski Kota Besut ini tidak memiliki gedung pertunjukan, semangat para pelaku seni panggung tetap terjaga dengan baik. Setidaknya, pada satu tahun, pasti ada lebih dari satu pertunjukan teater yang diselenggarakan. Penyelenggaranya pun beragam, mulai dari kelompok teater pelajar, teater kampus, hingga kelompok teater komunitas. Pada tahun ini pun sudah ada lebih dari lima pertunjukan teater yang diselenggarakan oleh kelompok teater yang berbeda-beda, salah satu yang paling baru adalah pertunjukan teater oleh kelompok teater pelajar Mutiara Hikam dengan lakon Berandal Lo

B R O L : JERITAN SI ALIT KEPADA YANG ELIT

Gambar
B R O L : JERITAN SI ALIT KEPADA YANG ELIT SEBUAH CATATAN PERTUNJUKAN TEATER Muhammad Qowy* . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . PAK LURAH “ Nek negara iki dihuni masyarakat kaya sampean kabeh sing gak duwe KTP, gak jelas uripe, lan gak jelas sembarang kalire, ya bakal bangkrut negara iki. ” JUPRI (WARGA) “ Nek negara iki pemimpine kaya sampean kabeh sing hobine ngurusi jabatane, kepentingane, lan wetenge dewe, ya bakal rusak negara iki. ” . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ( Penggalan dialog antartokoh, dalam naskah BROL ) Begitulah salah satu adegan adu mulut saat penggusuran berlangsung dalam pertunjukan teater di Gedung Aula Darul Hikmah KEMENAG Jombang oleh Teater Ringin Conthong (TRC) beberapa hari yang lalu. Menyimak adegan adu saling menyalahkan di atas —antara Pak Lurah dan Jupri (Warga)— memang masih menjadi sebuah kebingungan tentang siapa sampah negara yang sesungguhnya. Apakah mereka —yang tidak memiliki dat