BU,
Bu,
Moh. Qowiyuddin Shofi
Ibu, apa yang ada dipikiranmu?
Kau memberiku lebih tanpa memikirkan kebutuhanmu.
Bu, apa yang ada dipikiranmu?
Kau mengorbankan diri hanya untuk menebus kesalahnku.
Apa yang ada dipikiranmu, bu?
Kau selalu membuang tenaga hanya untuk kebahagiaanku
Cukup ibu. jangan kau paksa diri untuk mencabut duri dalam tubuhku.
Bukan karena aku kasihan atau simpati. Tapi karena aku takut tak mampu membayar semua pengorbananmu.
Bu, apakah yang kau mau dariku hanya sebuah kebahagiaan?
Jika ia, maka sudahi semua pengorbananmu.
karena aku sudah bahagia sejak masih dalam timanganmu sampai takdir akhiratku.
Bu, aku mencintaimu.
Kau memberiku lebih tanpa memikirkan kebutuhanmu.
Bu, apa yang ada dipikiranmu?
Kau mengorbankan diri hanya untuk menebus kesalahnku.
Apa yang ada dipikiranmu, bu?
Kau selalu membuang tenaga hanya untuk kebahagiaanku
Cukup ibu. jangan kau paksa diri untuk mencabut duri dalam tubuhku.
Bukan karena aku kasihan atau simpati. Tapi karena aku takut tak mampu membayar semua pengorbananmu.
Bu, apakah yang kau mau dariku hanya sebuah kebahagiaan?
Jika ia, maka sudahi semua pengorbananmu.
karena aku sudah bahagia sejak masih dalam timanganmu sampai takdir akhiratku.
Bu, aku mencintaimu.
Walau kalimat itu tak pernah ku ucapkan setiap kali
bertemu denganmu.
Bu, aku membutuhkanmu.
Walau aku tak pernah memelukmu saat berada di dekatmu.
Bu, aku menyayangimu.
Walau aku tak pernah bisa membalas semua kasih
sayangmu.
Bu, aku berhutang padamu.
Walau aku sadar jerih payahku takkan cukup membayar
semua hutangku.
Bu, maafkan aku.
Karena aku tak mampu menjadi anak yang sempurna
untukmu.
31 Agustus 2013
Komentar
Posting Komentar