sejarah temuwulan
NASKAH
T
E M U W U L A N
KARYA
M.
QOWIYUDDIN S
ADEGAN 1
ADEGAN 1
DI PAGI
HARI, KI TIRAN SUDAH TRIAK-TRIAK MENCARI SUSURNYA. DAN DI TEMPAT YANG SAMA,
NGADEKAN SEDANG TIDUR PULAS DI KURSI PANJANG YANG TERBUAT DARI BAMBU.
KI
TIRAN
Soooor..
sosorrr.. sosor.. nang ndi sosorku yow. Kok jek isuk wes ngilang. Ngeneki puleh
nggarai lambeku sumuk.
Soor.
Sosooorrr. Nang ndi awakmu sosoooorr..
KI
TIRAN DUDUK DI KURSI PANJANG YANG SAAT ITU TIDAK SADAR BAHWA NGADEKAN SEDANG
TERTIDUR DI ATASNYA. KEMUDIAN PANTAT KI TIRAN MENGENAI WAJAH NGADEKAN DAN
NGADEKAN PUN KAGET DAN TERBANGUN.
NGADEKAN
Waduh
wadu. Gak ngerti enek wong turu bekne. Yo nek bokonge six pack ngunu. Lawong
bokong wes balong tok. Seyek pisan.
KI
TIRAN
Lho.
Enek uwonge ta?
NGADEKAN
Duduk
uwong, tapi gendruwo.
Piye akik
iki. Mbok ya dilihat dulu sebelum duduk. Coro gurong tuwek wes tak mutilasi
pean ngkok.
KI
TIRAN
Yo
sepurane le. Lagian lho, awakmu kok turu nang kene? Gak nduwe kamar ta nang
umah?
NGADEKAN
Kulo
mambengi iku habis begadang ki. Ngomongno tentang asal muasale desoe awak dewe.
Sampean
enek opo ki kok sawangane bingung?
KI
TIRAN
Oalah.
Iki lho lhe. Aku sedang mencari sosorku. Sosorku ilang le. Tak goleki ngalor
ngidul gak ketemu.
NGADEKAN
Yo
pantes ae ki. Mbasio pean goleki sampek mati yo gak bakal ketemu. Lawong sosore
nang cangkeme sampean.
KI
TIRAN
He? Opo
le? Koe ngerti sosorku ta. Nang ndi?
NGADEKAN
Lha
iku. Nang cangkeme sampean.
KI
TIRAN
He?
Opo? Nang ndi?
NGADEKAN
Ooo.
Ancene kupeng wes kadaluarsa yo ngeneki.
Nang
sosote sampean ki lho ki....
KI
TIRAN
Nang
ndi le?
NGADEKAN
Oalah.
Nyoh..
SEMBARI
MEMEGANG TANGAN KI TIRAN DAN MENGARAHKAN KE MULUTNYA.
KI
TIRAN
Lhoalah.
Tibakne nang cocotku dewe le. Tiwas tak golek mronoooo mrene. Mreneee mrono..
ancene awakmu iku seneng ngajak guyon sorr sosoorr..
Ya wes
le. Aku tak ngaleh disek yooo.. suwon le..
NGADEKAN
Lho sek
ki. Ate nang ndi? Aku mau tanya ki. Penting.
KI
TIRAN
Ape
takok opo le?
NGADEKAN
Gini ki
Tiran.
LANGSUNG
DIPOTONG OLEH KI TIRAN
KI
TIRAN
He. Opo
le? Koe nyelok aku opo?
NGADEKAN
Ki
Tiran. Salah ta ki? Kan jeneng pean Sutiran. Berhubung sudah tua alias aki aki.
Jadi ya aku panggil ki Tiran. Salah ta ki?
KI
TIRAN
Koen
orep iku wes salah tok le. Ojok celok aku ki Tiran. Koyok baling-baling ae.
muter la’an aku ngkok. Ojok celok ki Tiran. Celuken ae mbah Tiran. Oke
NGADEKAN
Ya wes
ki Tiran, eh Mbah Tiran.
Ngene
mbah. Tonjep koin aja ya. Asal-usul desoe awak dewe iki piye se?
KI
TIRAN
Ooo.
Asal-usule deso Temuwulan iki ta le.
NGADEKAN
Nggeh
mbah
KI
TIRAN
Ngene
le. Koen tak ceritani, tapi ojok nang kene. Soale nek aku cerito nang kene,
pemaine cerito main nang ndi?
NGADEKAN
Oh. Yo
mbah. Oke. Lek gitu ayo let’s go.
KI
TIRAN
Opo le?
Ayok Ngebo?
NGADEKAN
Ooo.
Ancene kupeng kebo. Kesuwen.
NGADEKAN
LANGSUNG MENGGENDONG KI TIRAN DAN LANGSUNG PERGI.
ADEGAN
2
NARATOR
[KI TIRAN]
Konon,
sebelum daerah ini menjadi desa temuwulan, daerah ini terdapat dua desa, yaitu
temon dan todowulan. Kedua desa tersebut mempunyai sejarah yang berbeda.
Konon,
daerah yang sekarang bernama Temon dan Tondowulan dahulu masih belum dihuni
orang.
Kita
awali dari sejarah desa TEMON.
Suatu
ketika datanglah sekelompok orang dari daerah Utara (perkiraan dari daerah
Lamongan) dibawah pimpinan KI TUNGGAK.
PENGIKUT
1
Ada apa
ki? Kok anda tiba-tiba tercengang melihat hutan di daerah ini?
KI
TUNGGAK
Perhatikan
baik-baik. Hutan ini sangat unik sekali. Aku membaca bahwa hutan ini nantinya
akan menjadi suatu peradaban yang amat sangat makmur beud. Oleh karena itu aku
ingin membabat semua hutan ini.
SEMUA
PENGIKUT
Apa?
KI
TUNGGAK
Ya.
Semuanya akan aku babat habis dan akan aku jadikan daerah ini menjadi sebuah
desa peradaban yang baru.
PENGIKUT
2
Memangnya
aki kuat membabat habis hutan seluas ini?
KI
TUNGGAK
Kenapa
harus aku? Yang babat hutan ini itu kalian bertiga.
SEMUA
PENGIKUT
Apa?
PENGIKUT
3
Ki.
Yang benar saja. Masak kami bertiga? Mana kuat kami ki. Lagian kan di sini
banyak orang. Kita suruh aja mereka buat gotong royong.
KI
TUNGGAK
Hus.
Semprul kamu. Mereka hanya penonton. Pemainnya itu kamu bertiga. Gak bayaran
gelem ta?
SEMUA
PENGIKUT
Tidak
tidak tidak tidak
KI
TUNGGAK
Kalo
gitu segera laksanakan
SEMUA
PENGIKUT
Iya iya
iya iya
KI
TUNGGAK
Dan
jangan lupa. Babat habis semua hutan sampai tak ada sisa.
SEMUA
PENGIKUT
Bisa
jadi bisa jadi
NARATOR
Akhirnya
hutan dibabat habis untuk dijadikan tempat tinggal. KI TUNGGAK sebagai sesepuh
daerah tersebut mengadakan perbaikan seperlunya agar daerahnya menjadi enak dan
segar dipandang. Pada suatu hari sewaktu KI TUNGGAK diikuti pengikutnya sedang jalan-jalan,
ia melihat mata air yang mengalir dari arah barat, arah selatan, dan arah timur
bertemu menjadi satu di rawa kecil.
PENGIKUT
1
Ada apa
ki? Kok anda tiba-tiba tercengang melihat air yang mengalir di daerah ini?
KI
TUNGGAK
Perhatikan
baik-baik. Aliran air ini sangat unik sekali.
PENGIKUT
2
Apa mau
airnya dibabat habis juga?
KI
TUNGGAK
Hus.
Ngawur kamu.
Aliran
air ini akan kujadikan sumber inspirasi untuk menamakan desa ini. Kan aku belum
menamai desa ini.
PENGIKUT
3
Wuuiich.
Amazing banget ideku.
PENGIKUT
1
Idenya
ki tunggak.
PENGIKUT
Iya.
Idenya ki tunggak.
Trus
namanya apa ki?
KI
TUNGGAK
Perhatikan,
tempat ini adalah tempat bertemunya air dari Arah barat, selatan dan Timur yang
kemudian terus mengalir ke utara. Jadi daerah ini merupakan daerah PATEMONING
BANYU atau Pertemuan Air. PATEMONING BANYU. PATEMON. TEMON. TEEMOON. Ya TEMON.
Daerah
ini aku namakan desa TEMON.
PENGIKUT
3
TEMON?
Wah bagus ki. Kayak nama acara tv anak-anak.
PENGIKUT
2
Itu
POKEMON bro. Ini TEMON. T-E-M-O-N. TEMON.
KI
TUNGGAK
Ya
sudah. Kalau begitu, aku mau berkunjung ke KI KERTENG TRUNO. Aku ingin ia yang membina
daerah ini.
SEMUA
PENGIKUT
Baik
ki.
KI
TUNGGAK DAN SEMUA PENGIKUT PERGI.
KI
TIRAN DAN NGADEKAN MASUK
NARATOR
[KI TIRAN]
Akhirnya
daerah ini dinamakan daerah Temon oleh Ki Tunggak. Dan tak lama kemudian Ki
Tunggak tutup usia dan kemudian dimakamkan di makam di Temon.
NGADEKAN
Oh.
Begitu to. Trus kalo sejarahnya Tondowulan gimana ki tiran, eh, mbah tiran.
KI
TIRAN
Oh yo.
Kurang sitok yo ceritone. Yo wes ayok metu maneh.
NGADEKAN
Oke
mbah. Ayoooo.
KI
TIRAN
He le.
Kok nyludur disik’i? Aku gendongen maneh koyok maeng.
NGADEKAN
Lualaaah.
Tuwek-tuwek yo isok ngalem e mbah iki.
Yo wes
ayo kene.
NGADEKAN
LANGSUNG MENGGENDONG KI TIRAN DAN LANGSUNG PERGI.
ADEGAN
3
NARATOR
[KI TIRAN]
Kisah
selanjutnya adalah sejarah TONDOWULAN.
Dahulu
kala, orang yang pertama kali datang serta membuka hutan di daerah ini juga
berasal dari daerah Utara. Ia adalah KI SINGO disertai oleh KI SINGOREJO dan KI
IPAH.
KI
SINGO, KI SINGOREJO, DAN KI IPAH MASUK PANGGUNG
KI
SINGO
Hari
sudah semakin malam. Bagaimana kalau kita istirahat dan mendirikan tenda.
KI IPAH
Bisa
jadi bisa jadi
SEWAKTU
MENDIRIKAN TENDA, KI SINGO MELIHAT KE ATAS DAN MENATAP REMBULAN
KI
SINGO
Kawan-kawan.
Lihat ke atas.
KI SINGOREJO
Ada apa
ki?
KI
SINGO
Ada
rembulan.
KI
SINGOREJO
Emangnya
siapa yang bilang itu hamberger. Saya juga tahu kalo itu rembulan ki.
KI
SINGO
Bukan
itu maksud saya. Perhatikan. Rembulan itu membentuk bulatan sempurna. Ini adalah
malam bulan purnama. Dan tidak hanya itu. Bulan purnama ini memancar begitu
terang ke arah daerah ini.
Kita
sudah lama membabat habis hutan di daerah ini agar bisa dijadikan pemukiman.
Tapi kita belum menamai daerah ini. Bagaimana kalau bulan purnama tersebut kita
jadikan inspirasi untuk menamai daerah ini.
KI IPAH
Bisa
jadi bisa jadi
KI
SINGOREJO
Lantas,
ki Singo ingin menamai daerah ini dengan nama apa?
KI
SINGO
Tondowulan
KI
SINGOREJO
Tondowulan?
KI
SINGO
Ya.
Tondowulan. Nama ini saya ambil dari lokasi daerah ini yang letaknya tepat di
pancaran siran bulan purnama yang terang. Untuk itu, tondowulan adalah nama
yang pas untuk daerah ini. Bagaimana ki?
KI IPAH
Bisa
jadi bisa jadi
KI
SINGOREJO
Tondowulan.
Nama yang mudah untuk diingat. Baik. Kalo begitu, kita bertiga sepakati nama
tondowulan sebagai nama daerah ini.
KI IPAH
Bisa
jadi bisa jadi
KI
SINGO
Tapi
kita perlu pemimpin. Kita akan memilih salah satu orang di daerah ini yang
memiliki kemampuan layak untuk memipin.
KI IPAH
Bisa
jadi bisa jadi
KI
SINGOREJO
Kalau begitu
tunggu apa lagi. Mari kita mencari orang tersebut.
KI IPAH
Bisa
jadi bisa jadi
SEMUA
PERGI
KI
TIRAN DAN NGADEKAN MASUK
NARATOR
[KI TIRAN]
Akhirnya
mereka sepakat daerah ini dinamakan TONDOWULAN. Dan untuk melanjutkan pembinaan
Desa Tondowulan ditunjuklah seorang pemimpin yang mereka anggap cakap dan mampu
melaksanakan tugas berat dan tanggung jawab tersebut, yaitu seseorang yang
bernama KI SARIDIN. Di era tersebutlah
kepemimpinan desa mulai dikenal dengan nama LURAH sebagai simbul pemimpin Desa
Tondowulan yang wilayahnya meliputi Tondowulan dan Nglegok.
NGADEKAN
Oh.
Gitu ceritanya. Oya. Tadi pean nyebut Ngledok. Daerah apa iku?
KI
TIRAN
Nglegok
adalah sebutan dari daerah-daerah kecil yang berada di sebelah timur desa
Tondowulan. Daerah tersebut merupakan daerah yang menjorok ke sawah. Oleh Ki
Saridin, yang dikarenakan wilayah tersebut merupakan SEGOKAN, yakni tempat yang
berbelok dan juga tempatnya LEDHOK atau agak rendah, akhirnya wilayah tersebut
dinamakan NGLEGOK sampai sekarang.
NGADEKAN
Oh. Gitu.
Lha trus mbah. Kok bisa gabung jadi satu desa Temuwulan?
KI
TIRAN
Oh.
Jadi gini. Pemerintahan desa masa itu, baik Desa Temon maupun Desa Tondowulan
mengalami perubahan dan penyempurnaan pada tahun 1918, yang pada masa itu
Pemerintah Kolonial Belanda mengadakan penyempurnaan desa agar lebih mudah
mengontrol dan mengawasi. Yaitu dengan cara menggabungkan dua desa, antara Desa
Temon dan Desa Tondowulan ke dalam satu desa. Akhirnya dinamai Desa Temuwulan yang
mengambil suku kata dari nama TEMU, yakni kata lain dari Temon dan WULAN, yakni
kata pisahan dari Tondowulan. Akhirnya jadi dech desa kita bernama TEMUWULAN.
NGADEKAN
Oh gitu
to mbah. Suwon mbah. Aku ngerti sakiki. Akhire aku gak bakal dadi wong deso
seng gak ngerti desoe. Suwon mbah e.
KI
TIRAN
Ojok
sowan suwon tok.
NGADEKAN
Lha
trus piye mbah? Pean jalok opo sebagai roso suwonku?
KI
TIRAN
Aku
gendongen. Terno moleh aku yo le.
NGADEKAN
Oalah
mbah tiraaaan. Repot mosoh pean.
KI
TIRAN
Nek
repot gak usah teko
NGADEKAN
Oh.
Ancene angel gumbul pean mbah
KI
TIRAN
Nek
angel ya gak usah digarap
NGADEKA
Eh.
Emboh
KI
TIRAN
Nek
emboh yo ndang ngapek maneh
NGADEKAN
Ngomong
ae. ayo muleh.
NGADEKAN
LANGSUNG MENGGENDONG KI TIRAN DAN LANGSUNG PERGI.
% SELESAI
%
Januari,
2014
Komentar
Posting Komentar